Jumat, 10 April 2020

PERSEPSI MASA KANAK - KANAK DAN PERKEMBANGAN PERSEPSI MOTORIK

PENDAHULUAN


Setiap orang tua tanpa sadar mempunyai persepsi terhadap anaknya. Dari persepsi akan timbul pola asuh dari setiap orang tua kepada anaknya. Hal ini terutama karena anak belum bisa membedakan mana hal yang positive dan negative. Persepsi bagaikan frame ataupun kerangka dalam membesarkan anak.persepsi datang dari pengalaman orang tua. Orang tua yang dibesarkan dengan keras secara militer, sangat disiplin, maka akan mempengaruhi pola asuhnya terhadap anaknya dimasa yanng akan datang.
Persepsi adalah sesuatu yang ada dalam pikiran,yang melahirkan produk berupa labeling. Labeling adalah sesuatu yang muncul atau kelihatan.persepsi ini tidak jarang membuat anak tumbuh menjadi manusia yang diinginkan orang tuanya, bukan menjadi jati dirinnya. Persepsi ini mempengaruhi tumbuh kembang anaknya bahkan semenjak dalam kandungan.
Persepsi yang multimodal, dengan input sensorik ganda berkontribusi terhadap respon motorik ( Bertenhal 1996 ). Seorang bayi yang memutar kepalanya dalam menanggapi isyarat visual dan pendengaran dari melihat wajah dan suara mencontohkan jenis persepsi. Redundansi Intersensory “ fakta bahwa indra memberikan informasi tumpang tindih adalah landasan pembangunan persepsi ( Bahrick, Lickliter, dan Flom 2004 ).Dari saat lahir anak – anak mulai belajar bagaimana berinteraksi dengan lingkungan mereka. Persepsi terjadi di berbagai bagian otak .

PEMBAHASAN

Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai dengan ketrampilan motorik. Dari saat bayi memasuki dunia,ia dibanjiri dengan informasi sensorik. Bayi menggunakan persepsi untuk membedakan fitur lingkungan seperti tinggi, kedalaman warna. Bayi diakui sebagai perseptual kompeten : menentukan seberapa indra berfungsi pada masa bayi membantu menentukan persepsi dunianya ( Bornstein 2005,284). Bayi mengeksplorasi benda – benda yang berbeda tergantung pada fitur objek seperti berat, tekstur, suara, atau kekakuan ( Palmer 1989 ).
Pada saat anak mencapai usia 2 tahun,  instrumen mata telah matang. Semua aspek anatomi dan fisiologi mata lengkap, tetapi kemampuan persepsinya masih belum lengkap. Sejauh mana gerakan berperan dalam perkembangan persepsi visual yang masih diperdebatkan  dimasa lalu, peneliti telah berspekulasi tentang pentingnya gerakan dalam pengembangan dan penyempurnaan kemampuan persepsi visual ( Held,1963;Riesen and Aarons,1959;smith and smith 1966).
 Namun hasil dari masing – masing percobaan adalah spekulatif. Yang terbaik bila diterapkan pada perkembangan kemampuan perseptual pada anak – anak. Ketajaman visual, figure ground, perkiraan jarak  dan koordinasi ketajaman motorik sangat penting dalam perkembangan.
1.      Ketajaman Visual
Adalah kemampuan untuk membedakan objek secara detail.ketajaman atau kejernihan, yang tergantung pada ketajaman fokus retina dalam mata dan kepekaan interpreatif dari otak sehingga dapat membedakan objek secara detail. Ketajaman visual dapat diukur baik secara statis maupun dinamis. Ketajaman visual statik paling sering diukur dengan menggunakan grafik mata snellen.grafik mata snellen  terdiri dari garis – garis yang dipisahkan oleh sudut visual satu menit busur.  Seorang individu dengan rating 20/20 mampu membedakan benda – benda pada jarak 20 kaki ( 6,1 m ). Cara yang sama seperti orang lain dengan penglihatan normal pada jarak yang sama yaitu 20 kaki. Alasan bahwa jumlah 20” digunakan dalam pengukuran ketajaman visual, karena orang – orang Amerika menggunakan panjang standar ruang pemeriksaan mata yaitu berjarak 20 meter.Ketajaman visual dinamis adalah kemampuan untuk membedakan detail dalam benda yang bergerak.
Williams ( 1983 ) melaporkan bahwa ketajaman visual statis matang pada usia 10 tahun dan pada umumnya kurang baik pada usia 5 dan 6 tahun. Perbaikan yang cepat terjadi antara usia 5 dan 7 tahun. Dengan sedikit perubahan terlihat dari usia 7 sampai 9 diikuti dengan perbaikan yang cepat antara usia 9 dan 10 tahun. Ketajaman visual dinamis tampaknya matang agak terlambat dibandingkan ketajaman visual statis. Moris ( 1977 ) menemukan perbaikan pada individu sampai dengan 20 tahun. Williams melaporkan bahwa ketajaman visual dinamis menjadi semakin disempurnakan selama 3 periode terpisah yaitu “ 5 sampai 7 tahun, 9 sampai 10 tahun, dan 11 sampai 12 tahun. Anak laki – laki menampilkan ketajaman visual yang lebih baik dibandingkan anak perempuan disegala usia.
2.      Figure Ground perception
Adalah kemampuan untuk memisahkan objek visual dari lingkungannya. Gallahue ( 1968 ) menunjukan bahwa kombinasi percampuran kembali mengganggu kemampuan anak usia 6 tahun untuk membedakan objek visual yang ada di lingkungan mereka. Williams menafsirkan data frosting et al dilaporkan angka Figure-Ground perception stabil antara 8 dan 9 tahun. Sebelum itu perbaikan lambat terjadi antara 3 dan 4 tahun dengan peningkatan yang besar dilihat dari 4 sampai 6 tahun. Perubahan yang lebih kecil dilaporkan dari usia 6 sampai 7 tahun diikuti lonjakan sedikit antara 7 sampai 8 tahun. Williams lebih lanjut menyarankan bahwa Figure- Ground perception menjadi semakin halus dari 8 sampai 13 tahun dan dapat meningkat ke 17 sampai 18 tahun.
3.      Perkiraan jarak
Adalah salah satu aspek yang paling menarik dari persepi visual. Persepsi ini memungkinkan kita untuk melihat 3 dimensi. Dan jarak dari objek persepsi kedalaman muncul dari berbagai isyarat mendalam. Ini biasanya diklasifikasikan ke dalam teropong isyarat yang memerlukan masukan dari kedua mata dan bermata isyarat yang memerlukan masukan dari hanya satu mata. Isyarat teropong termasuk stereopis, menghasilkan kedalaman dari visi berkenaan dengan teropong melalui eksploitasi paralaks. Isyarat bermata mencakup : obyek yang jauh lebih kecil subtent sudut visual dari objek dekat.
Williams ( 1983 ) melaporkan bahwa binocolariti dan kedalaman persepsi meningkat dari 2 tahun sampai 5 tahun. Ia juga menunjukan bahwa pada usia 7 tahun anak dapat menilai kedalaman dengan akurat. Guru, orang tua, pelatih , perlu mempertimbangkan persepsi visual mendalam ketika mengajar ketrampilan bola baru. Ukuran bola, warna, dan tekstur  serta jarak, lintasan  kecepatan memainkan peran penting dalam memberikan isyarat mendalam untuk pemotongan objek sukses. Prestasi yang menakjubkan ketika anda menganggap bahwa secara terpisah retina kita  fungsi 2 dimensi tetapi ketika digabungkan memberikan citra visual lengkap dengan isyarat kedalaman menit.
4.      Koordinasi ketajaman motorik
Mengacu pada kemampuan untuk melacak dan membuat penilaian tentang intersepsi objek yang bergerak. Morris ( 1980 ) menunjukan bahwa pada usia 5 atau 6 tahun anak dapat melacak secara akurat benda bergerak pada bidang horisontal dan pada usia 8 atau 9 tahun mereka dapat melacak bola yang bergerak. Williams ( 1983 ) melaporkan bahwa persepsi akurat dari gerakan terus berkembang sampai sekitar 10 sampai 12 tahun. Intersepsi obyek adalah aspek kedua dari koordinasi visual motorik, obyek intersepsi . antisipasi waktu seperti yang sering disebut dalam literatur pembelajaran motorik, melibatkan kemampuan untuk menyesuaikan perkiraan lokasi obyek dengan respon spesifik motorik.
Persepsi kecanggihan visual individu yang rumit yang berkaitan dengan keberhasilan dalam kinerja ketrampilan gerak banyak , sehingga sangat penting untuk guru atau pelatih untuk menyadari sifat perkembangan visual anak – anak. Ketika bekerja dengan anak muda kita harus membuat penyesuaian sesuai dalam peralatan untuk mengakomodasi tingkat perkembangan tingkat kemampuan persepsi mereka. Mengubah berat atau ukuran bola dengan menggunakan busa, bulu, karet plastik cenderung memiliki pengaruh yang dramatis pada tingkat keberhasilan yang dialami. Akhirnya orang – orang yang bekerja dengan anak – anak harus menyadari bahwa perkembangan persepsi anak dan perkembangan motorik sangat penting untuk kinerja gerakan yang sukses. Selama beberapa tahun terakhir para ilmuwan olahraga menjadi semakin tertarik dalam penerapan kecepatan, kelincahan, dan kecepatan ( SAQ ) pelatihan untuk berbagai olahraga. Memang sebuah laporan baru – baru ini dalam journal of sport ilmu mendukung efektivitas pelatihan SAQ, dengan hasil menunjukan  kecepatan fisik ditingkatkan dalam pemain sepak bola wanita.
Kemampuan persepsi visual pada anak – anak tidak sama dengan orang dewasa. Dunia visual anak berbeda dalam tahap perkembangan dan karena itu dibatasi. Pengembangan kemampuan perseptual secara signifikan meningkatkan kinerja gerak anak. Pencocokan data persepsi motorik diperkirakan banyak diperlukan bagi anak untuk membangun dunia spesial yang stabil.
Tanda hubung di perseptual – motor ada 2 alasan, yang pertama menandakan ketergantungan aktivitas gerakan sukarela pada beberapa informasi persepsi. Semua gerakan sukarela melibatkan unsur kesadaran persepsi yang dihasilkan dari beberapa jenis stimulasi sensorik. Kedua, tanda penghubung menunjukan bahwa perkembangan kemampuan persepsi seseorang tergantung pada aktivitas motorik yang dipelajari. Persepsi berarti mengetahui atau untuk mengimpretasikan informasi. Persepsi adaalah proses pengorganisasian informasi yang masuk dengan informasi yang tersimpan yang mengarah ke pola respon modifikasi. Perkembangan motorik dapat digambarkan sebagai proses mencapai ketrampilan meningkat dan kemampuan fungsional menggunakan masukan sensorik, integrasi sensorik, motorik interpretasi, aktivasi gerakan dan umpan balik. Berikut adalah gambaran unsur – unsurnya:
1.    Masukan sensorik
 Menerima berbagai bentuk stimulasi kecil khusus sensorik  ( Visual, auditori, taktil) dan mengirim rangsangan ke otak dalam bentuk pola energi saraf.
2.    Integrasi sensorik
Mengatur rangsangan  sensorik yang masuk dan mengintegrasikan dengan informasi masa lalu ( memori )
3.    Motorik interpretasi
Membuat keputusan gerak internal kalibrasi ulang berdasarkan kombinasi sensorik dan informasi jangka panjang
4.    aktivasi gerakan
melaksanakan gerakan ( tindakan yang dapat diamati.
5.    Umpan balik   
Evaluasi gerakan dengan cara modalitas berbagai sensorik ( pendengaran   visual, taktil dan atau kinestetik )
Dalam program persiapan, peningkatan pada spesifik komponen persepsi motorik, sehingga aktivitas gerakan dikelompokan dengan meningkatkan kualitas persepsi gerak mereka yaitu: kesadaran tubuh, kesadaran tempat,perhatian langsung dan  kesadaran temporal..
1.      Kesadaran tubuh
    Kesadaran tubuh sering digunakan dalam hubungannya dengan citra tubuh dan skema tubuh. Setiap istilah mengacu pada pengembangan kapasitas seorang anak untuk secara akurat membedakan antara bagian – bagian tubuhnya. Kemampuan untuk membedakan bagian tubuh dan  pemahaman yang lebih besar tentang sifat tubuh terjadi dalam 3 daerah. Yang pertama pengetahuan tentang bagian tubuh- mampu secara akurat menemukan bagian – bagian tubuh pada diri sendiri dan pada orang lain. Yang kedua mengetahui apa bagian tubuh dapat dilakukan. Ini mengacu pada pengakuan anak berkembang tentang bagaimana tubuh melekukan tindakan tertentu. Yang ketiga adalah pengetahuan bagaimana membuat bagian tubuh bergerak secara efisien. Ini mengacu pada kemampuan untuk menata kembali bagian- bagian tubuh untuk kegiatan motorik tertentu
2.      Kesadaran tempat
Kesadaran tempat / ruang adalah komponen dasar dari perkembangan  persepsi motorik  yang dapat dibagi menjadi dua objek yaitu seberapa banyak pengetahuan menenpati ruang tubuh dan kemampuan untuk memproyeksikan tubuh secara efektif ke dalam ruang eksternal. Kedua subkategori tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan gerak. Kesadaran tempat / ruang orang dewasa umunya memadai , meskipun kesulitan sekali dalam menemukan posisi relatif dari berbagai objek. Contoh ketika membaca peta jalan saat berpergian melelui wilayah asin banyak oran menjadi bingung apakah mereka berpergian ke arah utara, selatan, timur atau barat.
3   Kesadaran terarah
   Perhatian penting untuk orang tua dan guru karena merupakan dasar utama komponen pengetahuan. Bagaimana anak mengetahui sepenuhnya, sering menghadapi kesulitan dalam membedakan antara berbagai huruf alfabet . contoh huruf b, d, p dan q semuanya serupa. Hanya perbedaan letak petunjuk bal dan tongkat. Tidak dipungkiri  tanpa pengetahuan anak – anak sedapat mungkin akan menemui kesulitan membedakan beberapa huruf alfabet. Membangun kesadaran langsung adalah proses perkembangan yang bergantung pada pematangan dan pengalaman. Itu normal untuk anak usia 4 dan 5 taun mengalami kebingungan. Kita harus  peduli untuk anak usia 6 dan 7 tahun yang tetap  mengalami masalah ini karena ketika sekolah tradisional dimulai intruksi membaca.
4  Kesadaran Temporal
Pembahasan sebelumnya tentang aspek berbagai persepsi perkembangan motorik ditangani dengan dinia dengan dunia anak. Secara erat berhubungan dan bergabung untuk membantu anak – anak memahami dimensi ruang mereka. Kesadaran temporal disisi lain menyangkut akuisisi struktur waktu yang cukup pada anak – anak.  Kesadaran temporal rumit berkaitan dengan interaksi terkoordinasi sistem otot dan berbagai modalitas sensorik. Ritme adalah aspek dasar dan paling penting dalam menembangkan dunia yang sementara ini stabil. Gerakan berirama melibatkan urutan sinkron peristiwa dalam waktu. Ritme sangat penting dalam kinerja tindakan secara terkoordinasi. H. Smith ( 1970 )  mengindikasikan bahwa anak – anak mulai membuat diskriminasi sementara melelui modalitas pendengaran sebelum visual dan begitu ada pergantian pendengaran tetapi tidak sebaliknya.
Selama tahun 1960-1n dan 1970-an beberapa program pelatihan perseptual – motorik didirikan d seluruh Amerka Utara. Program tersebut diberi paparan. kebingungan yang cukup besar dan spekulasi berkembang atas nilai dan tujuan program pelatihan tersebut.  Kegiatan tersebut sedang diakui sebagai kontributor penting untuk kesiapaan umum anak – anak untuk belajar. Program kesiapan dapat diklasifikasikan sebagai konsep pengembangan dan konsep penguat. Konsep program pengembangan umumnya dirancang untuk anak- anak yang dibatasi oleh latar belakang pengalaman mereka ( kelas sosial ekonomi, latar belekang etnik). Konsep program penguatan adalah dimana gerakan yang digunakan untuk mengembangkan pemahaman dasar kognitif. Program pelatihan remedial adalah jenis program persepsi- motorik  yang paling kontroversial. Program tersebut didirikan sebagai cara untuk mengurangi kekurangan persepsi dan meningkatkan prestasi akademik.  Analisis meta lebih dari 180 studi penelitian yang dirancang untuk mengukur efektivitas pelatihan persepsi motorikpada prestasi akademik  dan program tersebut memberi sedikit kontribusi ke daerah – daerah ( Kavale and Mattson 1983 ).
Banyak program persepsi motorik dan kurikulum kali ini menggabungkan pendekatan ekologis. Kegiatan gerakan tertentu atau ketramppilan yang sengaja dilakukan dalam berbagai kondisi lingkungan. Dengan cara itu, persepsi adalah khusus untuk anak individu dan lingkungan hidup yang dirasakan dalam konteks menyediakan ( Winnick 2000 ).

KESIMPULAN

Ø  Program pelatihan persepsi motorik banyak elemen yang sama seperti program terkemuka berbasis perkembangan pendidikan jasmani. 
Ø  Banyak ketrampilan gerakan diajarkan dalam kurikulum persepsi motorik baik readiness maupun perbaikan.
Ø  Tujuan dari program persepsi motorik adalah untuk  meningkatkan kualitas persepsi motorik melalui praktek  dan instruksi dalam berbagai kegiatan gerakan.
Ø  Kesadaran tubuh, spasial, kesadaran terarah  dan temporal sebagai sarana membimbing anak terhadap kontrol gerakan perbaikan dan efesiensi dalam greakan fundamental berharga.

DAFTAR PUSTAKA

David l, L Gallahue dan John C Ozmun. 2002.  Understanding Motor development Infants, Children, Adolescents, Adults.  Fifth edition.  McGraw-hill
http://en. Wikipedia.org/wiki/depth perception

8 komentar: