MACAM-MACAM GERAK
Dalam
bahasa indonesia kata motor dan movement diterjemahkan sebagai gerak atau
gerakan tanpa mengandung perbedaan didalamnya.
Menurut Anita Harrow(1971) gerakan
manusia dapat dikelompokkan sebagai berikut :
• Gerakan refleks : gerakan/tindakan manusia yang timbul sebagai refleks terhadap suatu simultan tanpa keterlibatan kesadaran
• Gerakan refleks : gerakan/tindakan manusia yang timbul sebagai refleks terhadap suatu simultan tanpa keterlibatan kesadaran
• Gerakan Dasar fundamental : pola gerakan untuk ketangkasan gerak yang lebih kompleks. Malina (1991),Dauer dan panggarazi(1986) serta kogan berpendapat gerak dasar fundamental dibagi atas gerak lokomotor, non lokomotor dan manipulasi
• Kemampuang mengamati :Kemampuan perseptual/kemampuan mengamti membantu seseorang menafsirkan stimulasi secara tepat sehingga ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan dapat menghasilkan perilaku yang efektif dan efisien
• Kemampuan Fisik : Karakteristik fungsional dari semua organ kekuatan apabila kemampuan tersebut dikembangkan pada seseorang ia akan mempergunakannya secara benar dan efisien dalam melakukan suatu gerakan.
• Gerakan ketrampilan
• Kemampuan komunikasi
Perilaku gerak dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Mengacu pada
stabilisasi/non lokomotor (gerakan yang tidak menyebabkan pelakunya berpindah
tempat seperti membungkuk, memutar, mengayun dll).
2. Gerak lokomotor
(gerakan yang mencakup proyeksi tubuh terhadap ruang eksternal dengan
pengubahan lokasi baik vertikal maupun horizontal misal : lari, loncat dll).
3. Menyangkut kemampuan dasr manipulasi (usaha mengalihkan kekuatan
objek-objek seperti memukul, melempar dll)
GERAK LOKOMOTOR
Menurut Sayuti Sahara (2003) gerak
lokomotor merupakan gerak dasar yang menjadi fondasi untuk dipelajari
diperkenalkan pada anak usia dini.
Gerak dasar tersebut meliputi :
a. Berjalan
: Perpindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain dengan salah satu kaki tetap kontak dengan tempat bertumpunya sepanjang kegiatan itu berlangsung.
Ciri berjalan : terlihat mudah, langkah sudah berirama, pemindahan berat badan sudah lancar dan mulus.
Masalah yang timbul atara lain : mengayun bagian sisi yang sama,gagal melakukan tekuka n pergelangan kaki, postur tubuh yang tidak benar ditandai dengan mengangkat kepala dan tubuh bagian atas ke depan
b. Berlari
: Kelanjutan gerak dari berjalan dan memiliki ciri khusus pada fase melayang di udara (tidak tertumpu)dari salah satu kaki.jogging merupakan istilah populer dari lari. Pada umumnya lebih lambat,lebih memantul serta langkah yang lebih pendek
Masalah yang timbul antara lain: berlari dengan tubuh yang ditegakkan, berlari dengan tumit, berlari dengan kaki berputar ke dalam atau ke luar.
c. Meloncat dan mendarat
Meloncat melibatkan gerakan yang mengarahkan seluruh tubuh berada di udara sesaat.meloncat sealu berkaitan dengan mendarat, pengerahan tersebut dapat dilakukan oleh satu atau dua kaki. Melncat dilakukan dengan tujuan mencapai ketinggian atau jarak tertentu, seperti vertical jump dan standing board jump.
Proses meloncat untuk tujuan mencapai ketinggian tertentu dilakukan dengan cara kedua lutut dibengkokan , lengan dibengkokkan dan dibawa ke bawah , pada saat kedua lutut diluruskan , kedua lengan diayun ke atas. Saat diudara seluruh tubuh diluruskan , mendarat harus dengan ujung telapak kaki dan kedua lutut sedikit bengkok.
Proses meloncat untuk tujuan mencapai jarak tertentu dengan dilakukan dengan cara badan dicodongkan ke depan, kedua lengan diayun kebelakang dan diayun kembali ke depan sekuat-kuatnya.
- Meniti dan memanjat
Memanjat merupakan gerkan yang dilakukan ke atas maupun ke bawah dengan menggunakan tangan dan kaki dengan badan bagian atas dan lengan sebagai kontrol yang paling utama.
Gerakan ini merupakan kelanjutan dari merangkak yang umumnya dilakukan sebelum si anak dapat berjalan , khususnya bila tersedia sarana untuk melakukan kegiatan tersebut.memanjat dan meniti dapat dilakukan pada tangga, jenjang tali atau tambang.Ada dua kegiatan utama dalam memanjat tali yaitu : memanjat tali dan ayunan
GERAKAN NONLOKOMOTOR (STABILISASI)
Gerakan nonlokomotor merupakan
ketrampilan stabil, gerakan yang dilakukan tanpa atau hanya sedikit sekali
bergerak dari daerah tumpuannya.Gerakan stabilisai termasuk didalamnya seperti
:
Steching penguluran otot atau sekelompok otot, pelurusan sendi atau persendian tubuh dengan tujuan membuat badan memanjang.Gerakan penguluran umumnya selain untuk meningkatkan kelenturan atau keleluasaan gerak sendi yang harus dilakukan secara terkontrol.
Steching penguluran otot atau sekelompok otot, pelurusan sendi atau persendian tubuh dengan tujuan membuat badan memanjang.Gerakan penguluran umumnya selain untuk meningkatkan kelenturan atau keleluasaan gerak sendi yang harus dilakukan secara terkontrol.
Bending : membengkokkan bagian tubuh
pada setiap persendiannya, dimana struktur sendi akan menentukan keleluasaan
gerak setiap sendi yang dihasilkannya. Gerakan ini juga merupakan gerakan
persiapan untuk penguluran dan keduanya dapat membantu menghasilkan kekuatan
maksimum, kecepatan dan jarak dalam gerakan kombinasi.
GERAKAN MANIPULATIF
melibatkan
tindakan mengontrol suatu objek khususnya tangan dan kaki . ada dua klasifikasi
gerakan manipulatif yaitu : reseptif dan propulsif
Ketrampilan reseptif adalah menerima suatu objek seperti menagkap dan
ketrampilan propulsif memiliki ciri pengerahan gaya atau kekuatan terhadap
suatu objek seperti memukul, melempar, memantul atau menendang.
Beberapa kegiatan yang termasuk didalam gerakan manipulatif adalah menggelindingkan bola, melempar dan menangkap, menahan/trapping, memantul atau mendribbling, memukul
Pada dasarnya gerakan melempar sulit dilepaskan dari gerakan menangkap.dilihat dari gerakannya, frekuensi gerak melempar berbanding dengan frekuensi gerak menangkap.jenis lain dari menangkap atau menahan bola yang dilakukan tanpa menggunakan tangan.Bouncing dan dribbling memerlukan koordinasi mata dan tangan.
Beberapa kegiatan yang termasuk didalam gerakan manipulatif adalah menggelindingkan bola, melempar dan menangkap, menahan/trapping, memantul atau mendribbling, memukul
Pada dasarnya gerakan melempar sulit dilepaskan dari gerakan menangkap.dilihat dari gerakannya, frekuensi gerak melempar berbanding dengan frekuensi gerak menangkap.jenis lain dari menangkap atau menahan bola yang dilakukan tanpa menggunakan tangan.Bouncing dan dribbling memerlukan koordinasi mata dan tangan.
Kesimpulan
Perkembangan adalah proses yang
kompleks dan berkesinambungan yang meliputi rentang kehidupan. Agar dapat
membedakan beberapa aspek perkembangan dan pertumbuhan serta ketepatan
penggunaan terminologinya perlu penafsiran perbendaharaan kata yang tepat dan
memahami kenyataan-kenyataan khusus. Lebih lanjut, diperlukan adanya studi
tentang pertumbuhan yang ditinjau dari dari bermacam-macam teori yang
menunjukkan studi perkembangan.
Motorik
adalah terjemahan dari kata “motor” yang menurut Gallahue adalah suatu
dasar biologi atau mekanika yang menyebabkan terjadinya suatu gerak.
MOTORIK HALUS adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota
tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih.
Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun
balok, menggunting, menulis dan sebagainya.
Perkembangan
fisik/motorik diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan
pengendalian gerak tubuh. karena keterampilan motorik halus membutuhkan
kemampuan yang lebih sulit misalnya konsentrasi, kontrol, kehati-hatian, dan
koordinasi otot tubuh yang satu dengan yang lain.
MOTORIK KASAR adalah gerakan yang menggunakan otot-otot besar meliputi gerak dasar pada manusia seperti berjalan, lari, lompat , lempar. anak usia 4-6 tahun berada pada tahapan fundamental movent yang berarti pada usia ini gerak dasar sedang berkembang pesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar